Hari ini, tanggal 13 Agustus, adalah pesta nama Santo Antonius dari
Padua bagi Gereja Katolik. Mengapa harus ada penjelasan “dari Padua”?
Karena ada beberapa Santo yang bernama Antonius, walaupun memang yang
paling terkenal adalah Antonius Padua.
Antonius dari Padua, disebut demikian, karena beliau wafat di kota
Padua Italia pada tanggal 13 Juni 1231 dalam usia 36 tahun. Nama aslinya
adalah Fernando dan dilahirkan di Lisbon, Portugal pada tahun 1195.
Nama Antonius adalah nama yang dipakai Fernando setelah bergabung dengan
ordo Fransiskus Asisi (OFM). Dengan nama inilah beliau berkeliling
Italia dan Sisilia memberikan khotbah, mempertobatkan banyak orang, dan
membuat mukjizat.
Antonius Padua adalah nama baptis saya. Gereja Katolik sebetulnya
memiliki tuntunan dalam memilih nama baptis. Setiap orang kudus memiliki
tanggal peringatan nama yang sama dengan tanggal wafatnya. Tetapi
banyak orang memilih nama baptis tidak sesuai dengan tanggal kelahiran
atau tanggal baptisnya. Hal ini tentu berhubungan dengan kesukaan pada
orang kudus yang menjadi idolanya. Seharusnya nama baptis saya adalah
Yustinus karena saya lahir pada tanggal 1 Juni. tetapi ibu saya rupanya
mengidolakan Antonius Padua, sehingga memberikan nama ini pada saat saya
dibaptis. Sewaktu belum menikah, ibu bekerja di kota Yogyakarta dan
setiap Minggu mengikuti misa di gereja Santo Antonius, Kotabaru.
Nama Antonius (dari Padua) memang cukup disenangi oleh umat Katolik.
Di komplek tempat tinggal saya ada beberapa nama Antonius. Bahkan nama
wilayah tempat saya tinggal adalah wilayah Santo Antonius. Saya sendiri
senang dengan nama ini. Dengan nama yang dimulai huruf A, saya tentu
berada di urutan depan dalam absensi. Tetapi yang lebih penting adalah
bahwa saya terpacu untuk bisa meneladan hidup dan semangat Santo
Antonius dalam mewartakan cinta kasih Tuhan.
Selamat merayakan hari peringatan Santo Antonius Padua…
Selasa, 16 September 2014
Selasa, 09 September 2014
Sudahi Semua Ini
Sedih hatiku bila ku ingat saat itu
Kau pergi tinggalkan diriku semaumu
Tak ada bedanya dirimu dan dirinya
Campakkan aku, kau buang aku, tak peduli perasaanku
Kau pergi tinggalkan diriku semaumu
Tak ada bedanya dirimu dan dirinya
Campakkan aku, kau buang aku, tak peduli perasaanku
Sudahi semua ini, tak perlu ditangisi lagi, kini ku harus mengerti
Terlambat untuk kau sadari, semua ini sudah terjadi
Kau telah hancurkan cinta dan harapan di hati
Terlambat untuk kau sadari, semua ini sudah terjadi
Kau telah hancurkan cinta dan harapan di hati
Apa salahku, ku tak pernah dicintai
Aku memang tak sempurna tapi ku mau bertahan untukmu
Kau takkan mengerti hati yang telah terluka
Campakkan aku, kau buang aku, tak peduli perasaanku
Sudahi semua ini, tak perlu ditangisi lagi, kini ku harus mengerti
Terlambat untuk kau sadari, semua ini sudah terjadi
Kau telah hancurkan cinta , kau telah hancurkan harapan di hati
Terlambat untuk kau sadari, semua ini sudah terjadi
Kau telah hancurkan cinta , kau telah hancurkan harapan di hati
By: Sammy Simorangkir
Langganan:
Postingan (Atom)